MEMPAWAH - Menurut prediksi BMKG, hingga Sabtu (17/4) pukul 19.00 wib, posisi siklon tropis sirigae masih akan berada di perairan samudra pasifik dan di perkirakan bergerak menuju sebelah utara Maluku Utara atau pada 11,7 LU dan 129,7 BT, atau sekutar 1.040 kilometer sebelah utara timur laut Tahuna, Kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, dalam keterangannya, Sabtu (17/4).
Meski cenderung menjauh, namun beberapa provinsi berpotenai akan terdampak dari aktivitas siklon tropis tersebut, salah satunya ialah Kalimantan Barat.
Masih menurut rilis BMKG, potensi dampak siklon tropis tersebut terus meningkat hingga 24 jam ke depan dan terus bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 10 knot atau 19 kilometer per jam dengan kekuatan 95 knot atau 185 kilometer per jam, dan tekanan sebesar 935 hPa.
Menanggapi hal itu, Kasat Polair Polres Mempawah Iptu Andi Rahmat menghimbau bagi masyarakat yang melakukan aktivitas di perairan atau di laut, agar berhati-hati, selalu mempersiapkan alat keselamatan pada kapal masing-masing sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi hal terburuk di laut.
Sedapat mungkin mencari pulau terdekat untuk berlindung apabila terjadi cuaca yang ekstrim ketika berlayar. (ck)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar