MEMPAWAH - Anwar (28) korban tenggelam di pelabuhan internasional kijing, Kamis (23/12) petang, hingga kini belum ditemukan.
Sejumlah nelayan dan rekan-rekan korban masih berupaya melakukan pencarian korban di tepi pantai dengan menggunakan perahu motor.
Umar Aditya (40), saksi yang bersama korban sebelum korban tenggelam menceritakan awal mula hingga korban terjatuh dan tenggelam.
Saat itu sekitar pukul 16.50 wib, korban dan saksi bermaksud untuk pulang setelah bekerja di area pelabuhan kijing, cuaca ketika itu baru selesai hujan deras yang disertai angin kencang.
Saat di lokasi trestel dermaga pelabuhan kijing yang dalam perbaikan, korban yang berjalan di belakang terpeleset dan jatuh ke laut, ketika itu saksi tidak mengetahui jika korban terjatuh, setelah korban meminta tolong, saksi kemudian melihat korban sudah terbawa arus sekitar 200 meter dari posisi saksi.
Melihat hal tersebut, saksi kemudian melompat ke laut untuk memberikan pertolongan sambil membawa life jacket, namun korban terus hanyut, dan saksi tidak mampu mendekat ke korban.
Merasa kelelahan, saksi kemudian menyelamatkan diri dan naik ke trestel dermaga.
Saksi lainnya, Heri (30) membenarkan hal tersebut, saat itu ia juga sedang bersama korban dan saksi Umar bermaksud untuk pulang setelah bekerja di proyek pelabuhan kijing.
Personil Satpolairud Polres Mempawah yang menerima informasi tersebut kemudian menghubungi piket Basarnas Pontianak dan Komandan Pos TNI AL Kuala Mempawah, Pelda Ade Rahmat, untuk menyusun pelaksanaan SAR terhadap korban.
Kasat Polairud Polres Mempawah, Iptu Andi Rahmat, segera memerintahkan personil untuk ke TKP guna melakukan pendataan terhadap korban dan juga melakukan pencarian. (ck)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar